JAKARTA - Dua dekade bukan hanya menjadi tolok ukur pencapaian bisnis, tapi juga momentum untuk menebar manfaat bagi masyarakat.
PT Pertamina EP menandai ulang tahunnya yang ke-20 dengan menghadirkan serangkaian kegiatan sosial di seluruh wilayah operasi, menegaskan bahwa energi yang mereka hasilkan juga selaras dengan energi kebaikan bagi masyarakat.
Melalui program PEP Berbagi, perusahaan anak usaha Pertamina menyalurkan donasi hampir Rp700 juta kepada sekitar 2.300 penerima manfaat.
Direktur Utama Pertamina EP, Rachmat Hidajat, menyatakan bahwa dua dasawarsa perjalanan perusahaan bukan hanya soal produksi energi, tetapi juga distribusi kebahagiaan hingga pelosok negeri. "Melalui PEP Berbagi, kami ingin kebahagiaan ini menjangkau hingga pelosok negeri, dari Aceh sampai Papua," ujar Rachmat.
Rangkaian kegiatan sosial ini mencakup bantuan kepada berbagai lembaga dan komunitas. Beberapa di antaranya adalah Panti Asuhan Ester di Papua, yang menaungi anak-anak; Yayasan Sahabat Relawan Indonesia, pengelola klinik Saung Sehat Baduy di Banten; dan Yayasan Bina Abyakta, pendamping anak-anak autis berbakat.
Sebagai bentuk apresiasi, Pertamina EP menyerahkan empat lukisan bertema hulu migas karya anak-anak binaan Yayasan Bina Abyakta, menegaskan kolaborasi seni dan energi sosial perusahaan.
Kegiatan PEP Berbagi digelar serentak di 22 lapangan kerja Pertamina EP di seluruh Indonesia. Di Aceh Tamiang, santunan diberikan kepada 80 anak yatim dan dhuafa, sementara di Papua, bantuan bahan pokok disalurkan ke panti asuhan di Kota Sorong. Di Jakarta, Pertamina EP menyerahkan santunan dan Al Quran braille kepada 100 dhuafa tunanetra, sebagai wujud inklusivitas dalam program sosial.
Di Jawa Barat, melalui Yayasan Rumah Azaki di Gunung Putri, 50 anak yatim, dhuafa, dan penyandang autisme diajak bermain dan melukis bersama, membangun pengalaman edukatif sekaligus rekreasi. Di Kalimantan Timur, Pertamina EP Lapangan Sangasanga menyelenggarakan khitanan massal bagi 40 anak, masing-masing menerima santunan senilai Rp1 juta.
Program ini juga menyasar masyarakat di Sumatera Utara. Di Pangkalan Susu Field, Kabupaten Langkat, bantuan beras dan santunan tunai diserahkan kepada 60 warga dari dua desa, menunjukkan kepedulian terhadap kebutuhan pokok masyarakat setempat. Selain itu, kepedulian juga ditunjukkan kepada 23 pasien anak penderita kanker di RSCM Jakarta, melalui kerja sama dengan Komunitas Taufan.
Menurut Rachmat, seluruh kegiatan sosial ini merupakan wujud nyata komitmen Pertamina EP untuk mendampingi masyarakat, terutama kelompok yang membutuhkan. “Kami ingin semangat kebersamaan yang terbangun selama 20 tahun terus mengalir, seiring dengan misi perusahaan menghadirkan energi bagi negeri,” kata Rachmat.
Dengan rangkaian program sosial yang luas ini, Pertamina EP menegaskan bahwa pencapaian dua dekade bukan hanya angka, tetapi energi yang dirasakan langsung oleh masyarakat. Dari Aceh hingga Papua, dari klinik kesehatan hingga kegiatan seni dan edukasi, perusahaan menghadirkan nilai lebih dari sekadar energi fisik—yaitu energi sosial yang memajukan komunitas dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia.