PHE Perkuat Peran Strategis untuk Ketahanan Energi Nasional
- Selasa, 16 September 2025

JAKARTA - PT Pertamina Hulu Energi (PHE), subholding upstream milik Pertamina, menegaskan posisinya sebagai pemain utama dalam industri migas nasional dengan kontribusi signifikan terhadap ketahanan energi Indonesia. Saat ini, PHE mengelola 24 persen wilayah kerja operator migas di Tanah Air, menyumbang 69 persen lifting minyak domestik dan 37 persen lifting gas. Posisi ini menegaskan peran vital PHE dalam menjamin ketersediaan energi bagi masyarakat dan industri.
Direktur Perencanaan Strategis, Portofolio, dan Komersial PHE, Edi Karyanto, menekankan bahwa perusahaan terus menyiapkan strategi untuk menghadapi tantangan energi masa depan. Fokus utama PHE adalah meningkatkan produksi hulu migas, memperkuat kegiatan eksplorasi, dan menerapkan teknologi dekarbonisasi, termasuk Carbon Capture and Storage/Utilization (CCS/CCUS). Menurut Edi, langkah ini sejalan dengan agenda pemerintah menuju swasembada energi serta target Net Zero Emission 2060. Pernyataan tersebut disampaikan dalam peluncuran dan diskusi buku Senjakala Industri Migas? : Migas & Pembangunan Indonesia 1899-2023 karya M. Kholid Syeirazi di Jakarta.
PHE juga menjalankan strategi optimalisasi produksi melalui perawatan aset, penerapan prinsip asset integrity, serta revitalisasi fasilitas produksi. Upaya ini dilakukan agar aset yang dimiliki dapat beroperasi maksimal dan mendukung target produksi nasional. Selain itu, perusahaan terus meningkatkan cadangan migas dengan eksplorasi berkualitas tinggi, pengembangan lapangan baru, serta penerapan teknologi enhanced oil recovery (EOR) maupun chemical enhanced oil recovery (CEOR). PHE juga mengembangkan portofolio secara anorganik untuk memperkuat posisi perusahaan di industri hulu migas.
Baca Juga
Dalam upaya mendukung target Net Zero Emission 2060, PHE memprioritaskan pengembangan teknologi CCS/CCUS dengan potensi penyimpanan karbon hingga 7,3 gigaton di 11 lokasi strategis. Gas bumi tetap menjadi bagian dari energi transisi yang lebih bersih dan andal, sehingga mendukung strategi pemerintah dalam mengurangi ketergantungan pada sumber energi fosil yang lebih tinggi emisi karbonnya.
Meski tren produksi migas menunjukkan hasil positif, PHE mencatat bahwa industri hulu migas masih menghadapi tantangan terkait iklim investasi dan regulasi. Untuk itu, perusahaan menekankan pentingnya penyelarasan kebijakan fiskal, kontrak, serta sinkronisasi perizinan agar tercipta lingkungan investasi yang kondusif dan kompetitif, baik di tingkat nasional maupun regional.
Selain fokus pada produksi dan eksplorasi, PHE juga berkomitmen untuk menjalankan praktik bisnis yang bertanggung jawab. Perusahaan menerapkan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) dalam seluruh operasi hulu migas. Lebih lanjut, PHE mengadopsi Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) berstandar ISO 37001:2016 untuk memastikan prinsip zero tolerance terhadap praktik suap dijalankan secara konsisten.
Melalui langkah-langkah strategis tersebut, PHE berharap dapat menjaga ketahanan energi nasional sekaligus mendukung pencapaian target swasembada energi. Peran perusahaan tidak hanya memastikan pasokan minyak dan gas, tetapi juga menjadi penggerak utama transisi energi yang berkelanjutan, aman, dan ramah lingkungan bagi generasi mendatang.
Dengan komitmen kuat terhadap produksi, eksplorasi, inovasi teknologi, serta tata kelola bisnis yang baik, PHE semakin memperkuat posisinya sebagai pilar strategis dalam industri migas Indonesia, yang berperan penting bagi stabilitas energi dan pembangunan nasional secara berkelanjutan.

Mazroh Atul Jannah
Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
Produksi Kopi Kuningan Naik, Arabika dan Robusta Laris Manis
- 16 September 2025
2.
Petani Tembakau Lumajang Terpaksa Panen Dini Akibat Kemarau Basah
- 16 September 2025
3.
Rekomendasi 5 Pilihan Rumah Murah di Lumajang
- 16 September 2025
4.
5 Pilihan Rumah Murah Karawang Harga Mulai Rp100 Juta
- 16 September 2025
5.
10 Pilihan Hotel dan Homestay Lombok Dekat Mandalika
- 16 September 2025