Rangkaian LSSFF 2025 Digelar September hingga Desember

Rangkaian LSSFF 2025 Digelar September hingga Desember
Rangkaian LSSFF 2025 Digelar September hingga Desember

JAKARTA - Kota Semarang kembali menghadirkan ajang kreatif untuk para sineas lokal melalui Lawang Sewu Short Film Festival (LSSFF) 2025. 

Festival ini digelar mulai September hingga Desember 2025, menjadi wadah bagi generasi muda dan kreator film untuk mengekspresikan bakat, menggali sejarah, serta mengeksplorasi budaya kota dalam bentuk film pendek. 

“Melalui LSSFF 2025 ini, kami ingin melihat bagaimana generasi muda maupun para kreator film ini menceritakan Kota Semarang, baik dari Lawang Sewu hingga gang-gang kecil di Kota Lama,” ujar Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng di Semarang, Minggu.

Baca Juga

Tips Stylish Pakai Crop Top Agar Tetap Nyaman

Tema dan Makna Festival

Mengusung tema “Dari Seribu Pintu, Semarang Berkisah”, LSSFF 2025 tidak hanya sekadar kompetisi, tetapi juga ruang edukasi dan inspirasi. Festival ini memberikan kesempatan bagi peserta untuk mengeksplorasi kisah dari berbagai sudut kota, menyoroti sejarah, arsitektur, serta budaya lokal. 

Melalui film pendek, cerita-cerita khas Kota Semarang dapat tersaji dengan cara yang kreatif dan memikat.

Menurut Agustina, LSSFF menawarkan beragam program yang dapat dimanfaatkan sineas lokal untuk mengasah kemampuan sekaligus menampilkan hasil karya mereka kepada publik. 

Setiap program dirancang agar kreator film mendapatkan pengalaman praktis, mulai dari ide hingga produksi, sekaligus membuka peluang untuk berinteraksi dengan masyarakat yang menonton hasil karya mereka.

Rangkaian Kegiatan Festival

Festival dimulai dengan diskusi publik dan forum inspirasi bertajuk “Lawang Talks” yang digelar pada 23 hingga 26 September 2025 di Aula Balai Kota Semarang. Forum ini menjadi awal bagi para peserta untuk mendapatkan wawasan, inspirasi, serta panduan dalam menyiapkan karya film mereka.

Submisi dan proses seleksi karya dilakukan sejak 21 hingga 30 September 2025. Calon peserta dapat menyiapkan ide cerita dan mengekspresikannya sesuai tema festival. 

Selanjutnya, para peserta mengikuti “Workshop Mini Lab” pada 23–25 Oktober 2025 untuk mendapatkan pendampingan teknis, bimbingan naratif, hingga tips produksi dari para profesional di bidang perfilman.

Kompetisi inti, “Short Film Competition”, digelar mulai 1 Oktober hingga 4 November 2025. Kompetisi ini memberikan ruang bagi kreator film untuk menampilkan hasil penelitian, pemikiran, dan refleksi budaya mereka dalam bentuk karya film pendek. 

Hasil karya yang lolos seleksi kemudian menjalani proses verifikasi dan kurasi pada 10–19 Desember 2025 sebelum dinilai oleh panel profesional dan juri komunitas.

Program Khusus dan Hiburan

Selain kompetisi, LSSFF 2025 menghadirkan “Semarang Film Week” yang menggunakan konsep pasar malam dan layar tancap. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari tiga malam, tepatnya pada 5–7 Desember 2025. 

Konsep ini dirancang agar masyarakat dapat menikmati film sambil merasakan nuansa hiburan khas pasar malam, menjadikan festival lebih interaktif dan ramah publik.

Puncak festival, “Malam Anugerah LSSFF 2025”, akan digelar pada 19 Desember 2025 di Gedung Ki Narto Sabdo TBRS Semarang. Pada malam ini, pemenang kompetisi diumumkan, penghargaan diserahkan, dan penampilan hiburan spesial serta pameran kreatif turut meramaikan perayaan. Kegiatan ini sekaligus menjadi momen apresiasi bagi para kreator film dan penikmat seni di Semarang.

Harapan dan Dampak Festival

Wali Kota Agustina berharap, LSSFF 2025 mampu melahirkan talenta-talenta baru dan memperkuat ekosistem film lokal. Festival ini diharapkan menjadi dorongan bagi pertumbuhan industri film di Kota Semarang, sekaligus menempatkan kota ini sebagai salah satu kota sinema yang berkembang di Indonesia. “Kami ingin LSSFF berkontribusi bagi pertumbuhan industri film, sekaligus mengantarkan Kota Semarang sebagai kota sinema,” ujarnya.

Festival juga menjadi sarana penting untuk menumbuhkan kesadaran sejarah dan budaya, mendorong kreator lokal menggali kisah-kisah autentik dari berbagai sudut kota. Dengan berbagai program mulai dari diskusi, workshop, kompetisi, hingga hiburan interaktif, LSSFF 2025 memadukan edukasi, kreativitas, dan hiburan dalam satu rangkaian acara yang komprehensif.

Rangkaian kegiatan LSSFF 2025 menawarkan kesempatan emas bagi sineas lokal maupun generasi muda untuk mengekspresikan kreativitasnya melalui film pendek. Mulai dari proses submisi, workshop, kompetisi, hingga puncak festival dengan malam penghargaan, seluruh rangkaian dirancang agar peserta dapat memperoleh pengalaman lengkap dalam dunia perfilman. 

Dengan tema “Dari Seribu Pintu, Semarang Berkisah”, festival ini tidak hanya menghibur, tetapi juga mendidik dan menginspirasi masyarakat tentang kekayaan sejarah dan budaya Kota Semarang.

Mazroh Atul Jannah

Mazroh Atul Jannah

Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

6 Resep Pie Susu Berbagai Rasa, Nikmat dan Mudah Dibuat

6 Resep Pie Susu Berbagai Rasa, Nikmat dan Mudah Dibuat

6 Resep Bumbu Nasi Kuning Sederhana, Lezat dan Praktis

6 Resep Bumbu Nasi Kuning Sederhana, Lezat dan Praktis

Rekomendasi 25 Tempat Makan Terbaik di BSD Tangsel, Kuliner Lengkap 2025

Rekomendasi 25 Tempat Makan Terbaik di BSD Tangsel, Kuliner Lengkap 2025

Konsumsi Cokelat Dapat Turunkan Risiko Penyakit Jantung dan Penuaan

Konsumsi Cokelat Dapat Turunkan Risiko Penyakit Jantung dan Penuaan

7 Pilihan Gula Alami Sehat untuk Alternatif Pemanis

7 Pilihan Gula Alami Sehat untuk Alternatif Pemanis