Hasil Arsenal Vs Man City 1-1: Martinelli Cegah Kekalahan The Citizens
- Senin, 22 September 2025

JAKARTA - Drama tersaji di Emirates Stadium pada Minggu, 21 September 2025 ketika Arsenal berhasil memupus harapan Manchester City meraih tiga poin penuh berkat gol telat dari Gabriel Martinelli.
Laga Liga Inggris musim 2025-2026 itu berakhir 1-1 setelah Martinelli memaksimalkan bola lambung dari Eberechi Eze di menit ke-90+3.
Hasil ini membuat Manchester City gagal mendekati posisi empat besar klasemen sementara, tetap berada di peringkat 9 dengan tujuh poin, sementara Arsenal menambah satu poin menjadi 10 dan menempati posisi kedua, terpaut lima poin dari Liverpool di puncak.
Baca Juga
Awal Laga dan Gol Haaland
Arsenal menurunkan Viktor Gyokeres sebagai tumpuan di lini depan, sedangkan Manchester City mengandalkan Erling Haaland sebagai ujung tombak serangan. Sejak awal, tim asuhan Mikel Arteta mulai mendominasi penguasaan bola dengan skema umpan pendek, berusaha menekan pertahanan City.
Meski ditekankan dominasi Arsenal, pertahanan Manchester City mampu meredam gempuran lawan. Serangan balik cepat menjadi senjata ampuh The Citizens. Salah satunya terjadi ketika Haaland mengirim bola kepada Tijjani Reijnders, yang kemudian membawa bola ke wilayah pertahanan Arsenal.
Haaland bergerak untuk menerima umpan balik dari Reijnders dan menuntaskan serangan menjadi gol pada menit ke-9. Skor berubah menjadi 0-1 dan bertahan hingga turun minum, memberikan keunggulan awal bagi City.
Upaya Arsenal di Babak Kedua
Memasuki babak kedua, Arsenal melakukan beberapa pergantian pemain untuk meningkatkan daya serang. Baru empat menit babak kedua berjalan, Eberechi Eze mendapat bola liar di depan kotak penalti City dan melepaskan tendangan first time.
Namun, Gianluigi Donnarumma tampil sigap dan berhasil menepis sepakan tersebut, menjaga keunggulan sementara bagi Manchester City.
Peluang emas muncul pada menit-menit akhir. Gabriel Martinelli, yang masuk menggantikan Jurrien Timber di menit ke-80, menjadi penentu hasil pertandingan. Winger asal Brasil ini memanfaatkan umpan lambung Eze dengan teknik apik, mengangkat bola sehingga Donnarumma tidak mampu menjangkaunya.
Gol pada menit ke-90+3 ini menyamakan kedudukan, sekaligus membuyarkan harapan tiga poin penuh Manchester City. Skor 1-1 bertahan hingga laga usai, memberi satu poin bagi masing-masing tim.
Implikasi Hasil Laga
Hasil imbang ini membuat Manchester City masih tertahan di papan tengah klasemen Liga Inggris 2025-2026, gagal menempel empat besar. Sementara Arsenal, berkat tambahan satu poin, mengokohkan posisi kedua dengan koleksi 10 poin, tetap mengejar Liverpool yang memimpin dengan 15 poin.
Gol telat Martinelli bukan hanya menyelamatkan satu poin, tetapi juga menjadi bukti pentingnya kedalaman skuad dan kemampuan pemain cadangan dalam menentukan hasil akhir pertandingan.
Susunan Pemain dan Taktik
Arsenal mengusung formasi 4-3-3 dengan David Raya di bawah mistar, Timber, Saliba, Gabriel, dan Calafiori sebagai lini belakang. Gelandang ditempati Merino, Zubimendi, dan Rice, sementara Madueke, Gyokeres, dan Trossard bertugas menyerang. Mikel Arteta menekankan kombinasi umpan pendek dan pergerakan dinamis sebagai strategi utama tim.
Manchester City menggunakan formasi 4-1-4-1. Donnarumma menjaga gawang, dilapisi empat bek: O’Reilly, Gvardiol, Dias, dan Khusanov. Rodri sebagai gelandang bertahan, sementara Doku, Reijnders, Foden, dan Bernardo Silva bertugas menekan dan membangun serangan.
Haaland berperan sebagai ujung tombak yang memanfaatkan ruang kosong dalam pertahanan Arsenal. Pep Guardiola mengandalkan efektivitas serangan balik dan kombinasi cepat di lini tengah.
Laga Arsenal vs Manchester City menegaskan pentingnya gol telat dalam menentukan hasil pertandingan. Dominasi awal City melalui Haaland sempat menempatkan mereka unggul, tetapi ketajaman Martinelli dari bangku cadangan berhasil memaksa hasil imbang 1-1.
Arsenal menegaskan bahwa kedalaman skuad dan perubahan taktik di babak kedua bisa menjadi pembeda. Sementara itu, Manchester City perlu mengevaluasi efektivitas serangan dan konsistensi pertahanan untuk mengejar posisi empat besar.
Dengan hasil ini, kedua tim tetap menunjukkan kualitas tinggi Liga Inggris 2025-2026. Arsenal membuktikan kekuatan lini depan dan cadangannya, sementara City belajar bahwa keunggulan awal tidak menjamin kemenangan jika lawan mampu memanfaatkan momen kritis di menit akhir.

Mazroh Atul Jannah
Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Rekomendasi 25 Tempat Makan Terbaik di BSD Tangsel, Kuliner Lengkap 2025
- Senin, 22 September 2025
Konsumsi Cokelat Dapat Turunkan Risiko Penyakit Jantung dan Penuaan
- Senin, 22 September 2025
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
Hari Badak Sedunia 2025: Bersatu Lawan Perburuan Liar
- 22 September 2025
2.
Hari Lalu Lintas Bhayangkara 2025: Sejarah dan Maknanya
- 22 September 2025
3.
Presiden Prabowo Siap Berpidato di Sidang Umum PBB ke-80
- 22 September 2025
4.
Mendagri Dorong KAHMI Jadi Motor Perubahan Indonesia Emas 2045
- 22 September 2025